Thursday 14 November 2013

Dana Infrastruktur Daerah Tak Jelas Penggunaannya

Solo -Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta pertanggungjawaban dari daerah untuk setiap Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan. Sebab kecenderungan anggaran yang masuk ke APBD tersebut tidak digunakan untuk kepentingan masyarakat, melainkan belanja pegawai.

"Iya (belanja pegawai) itu yang memang pertanggungjawabannya dari Pemda. Itu lah yang harusnya untuk infrastruktur. Kemudian untuk mendukung percepatan pembangunan daerah," ungkap Plt Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Boediarso Wibowo di The Royal Surakarta Heritage, Solo, Kamis (14/11/2013)

Anggaran DAK tahun 2014 adalah sebesar Rp 33 triliun atau naik 1,3% dari APBN-P 2013 yang sebesar Rp 31,7 triliun. Anggaran yang cukup besar, menurutnya harus digunakan untuk membangun jalan, irigasi, air minum dan sanitasi.

"Kan kalau pemerintah pusat hanya mentransfer, sepenuhnya itu menjadi tanggung jawab Pemda untuk meangalokasikan, karena itu sepenuhnya menjadi otonomi daerah. Dari pusat itu 100% realisasi, tetapi apakah menjadi barang publik, infastruktur dan lain-lain yang harus dilihat kembali," paparnya.

Selain belanja pegawai, anggaran tersebut banyak yang mengendap. Artinya hanya tersimpan di kas daerah dan tidak terserap sesuai dengan semestinya. Padahal banyak kebutuhan infrastruktur daerah yang masih kurang.

"Dulu banyak yang mengendap di kas dareah, Artinya adanya uang mengendap dan tidak tersalurkan. Hanya tersimpan dalam bentuk belanja di rekening BPD. Mungkin karena daya serapnya rendah," terang Boediarso.

Sebagai informasi, DAK termasuk dalam anggaran transfer ke daerah yang secara total di 2014 sebesar Rp 487,9 triliun. Di dalamnya selain DAK, ada Dana Bagi Hasil yang sebesar Rp 113,7 triliun dan Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 341,2 triliun

14 Situs Indonesia Rontok [Hacker Bangladesh Kembali Berulah]

Dalam seminggu ini, para hacker gabungan dari Indonesia serempak menyerbu situs-situs Australia. Namun, ada sebuah komentar di fanspage Anonymous Indonesia yang mengatakan bahwa ternyata Indonesia kecolongan. Benarkah?

Sebuah komentar yang dituliskan oleh seseorang di laman fanspage Anonymous Indonesia mengatakan, "jangan pada konsen sama situs AUSTRALIA trus,bangladesh berulah lagi,ini hasilnya web IND rontok."

Ada 14 website Indonesia yang kabarnya telah diretas oleh para hacker dari Bangladesh. Ketika mencoba mengakses satu demi satu website yang diretas, ada beberapa yang sudah kembali normal, ada pula yang masih maintenance dan ada pula yang masih belum diperbaiki dengan tampilan halaman depan buatan sang hacker.

Menjadi satu hal yang patut dipertanyakan. Beberapa bulan lalu, para peretas gabungan dari Indonesia juga pernah berperang melawan kelompok hacker dari Bangladesh bernama Bangladesh Grey Hat Hackers.

Setelah berperang selama beberapa hari, kedua belah pihak sepakat untuk menyudahi aksi saling serang dan menyatakan untuk tidak melakukan serangan baik dari Bangladesh ke Indonesia atau sebaliknya.

Bahkan dari pihak BGHH menyatakan dalam suatu komentar di grup-nya bahwa hacker Indonesia dan Bangladesh sudah damai dan menjadi saudara serta bersekutu untuk melawan Israel dan kroninya.

Namun, kenapa ketika pecah perang antara hacker Indonesia dan Australia, justru hacker Bangladesh kembali lancarkan serangan ke Indonesia?

Patut menjadi pertimbangan dan pemikiran. Ada kemungkinan bahwa ada kelompok tertentu yang sengaja ingin membuat rusuh perjanjian damai antara Indonesia dan Bangladesh serta menggunakan tampilan BGHH dalam aksi defacenya atau istilahnya sengaja memprovokasi.

Hal tersebut dibuktikan dengan penelusuran di beberapa account member BGHH, group serta laman komunitas kelompok peretas ini. Tidak ditemukan adanya bukti bahwa mereka telah melakukannya.

Biasanya, setiap member yang telah melakukan aksi peretasan langsung menuliskan situs apa saja yang berhasil mereka retas, namun dalam laman-laman tersebut tidak ditemukan nama website dari Indonesia yang telah mereka retas.

Apakah ini hanyalah bentuk provokasi dari pihak yang tak bertanggung jawab ataukah memang benar mereka melanggar perjanjian damai antara Indonesia dan Bangladesh? Bagaimana komentar Anda?

Berikut ke-14 website yang telah diretas:
http://waymulyasejati.com/ (keterangan under maintenance)
http://apakabarmagz.com/ (hacked by Bangladesh)
http://onlineflorist.web.id/ (hacked by Bangladesh)
http://citra-label.com/ (sudah normal kembali)
http://ptintegra.com/ (hacked by Bangladesh)
http://ppalfateh.com/ (sudah normal kembali)
http://nokumandiri.com/ (hacked by Bangladesh)
http://andresistem.com/ (sudah normal kembali)
http://flpsulsel.or.id/ (hacked by Bangladesh)
http://apta.ac.id/ (hacked by Bangladesh)
http://pn-probolinggo.go.id/ (dapat diakses, tampilan masih berantakan)
http://exa-rumahsouvenir.com/ (hacked by Bangladesh)
http://maxpulsa.com/ (hacked by Bangladesh)
http://khanzatours.com/ (hacked by Bangladesh)

Uang Hambalang Disebut Mengalir Ke KPK

JAKARTA--Penggeledahan di rumah Anas Urbaningrum telah diselesaikan penyidik KPK pada Selasa kemarin. Setelah ini, lembaga antirasuah itu akan memanggil Athiyah Laila untuk dimintai klarifikasi terkait beberapa barang yang diamankan saat penggeledahan. Rencananya, istri Anas tersebut akan dipanggil pada Senin (18/11) depan.

Rencana itu disampaikan oleh Jubir KPK Johan Budi S.P kemarin sore. Dia mengatakan kalau pemanggilan Athiyah nantinya masih sebatas saksi. Pihaknya hingga kini belum memiliki kesimpulan apapun terkait peran Athiyah di kasus Hambalang. "Pekan depan diperiksa. Untuk klarifikasi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penetapan Dirut PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso sebagai tersangka kasus Hambalang diikuti dengan penggeledahan di rumah Anas. Penggeledahan itu dilakukan karena istrinya merupakan komisaris PT Dutasari. Perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya yang memenangkan proyek Hambalang.
Menurut Johan, ada empat rumah Anas di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur yang digeledah KPK. Empat rumah itu berada di Jalan Teluk Semangka C9 Vav 1 SHM 4747, Jalan Selat Makassar Perkav AL Blok C9 no 22 SHM 4914, Jalan Selat Makasar Blok C SHM 6251, dan Jalan Teluk Langsa Raya C4 no 7 SHM 6240.
Johan menguraikan beberapa barang yang disita oleh penyidik KPK pada hari itu. Seperti buku tahlil bergambar Anas Urbaningrum, kartu nama Wasit Suadi dari PT AA Pialang Asuransi. Lantas, kartu nama Bambang Tri Direktur Adhi Karya, dam kartu nama Ketut Darmawan dari PT Pembangunan Perumanan.
"Untuk buku tahlil kenapa disita, penyidik pasti punya maksud tersendiri," tuturnya. Dari empat rumah itu juga diamankan berbagai dokumen yang diduga terkait pembangan Hambalang. Dari dokumen itu juga diduga masih ada jejak-jejak para tersangka. Untuk dokumen pribadi, Johan menyebut ada paspor atas nama Athiya Laila yang diamankan. Dia mengatakan penyitaan paspor tidak perlu dibesar-besarkan karena itu termasuk barang yang bisa disita. Johan juga mengatakan penyitaan paspor bukan kali pertama dilakukan KPK.
"Pasapor Athiya disita karena yang bersangkutan pernah bepergian ke luar negeri bersama keluarga tersangka atau tersangka," jelasnya. Sedangkan untuk penyitaan uang Rp 1 miliar, Johan mengatakan pihaknya memiliki keyakinan kuat itu uang pribadi. Bukan milik organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Lebih lanjut dia menjelaskan, uang tersebut ditemukan penyidik di dalam tas yang berada di lemari. Letaknya, ada di lantai dua rumah dan ruang pribadi. Kalau benar uang tersebut milik PPI, tidak seharusnya berada di ruang itu. Dia yakin penyidik sudah hati-hati dan cermat saat menyita.
"Saat itu, penyidik juga menemukan uang lain. Tetapi tidak ikut disita karena dianggap tidak memiliki keterkaitan dengan kasus," tuturnya. Jawaban itu juga berlaku untuk pertanyaan PPI yang menanyakan kenapa buku tahlil bergambar Ibas tidak ikut disita.
Kuasa hukum Anas, Firman Wijaya saat ditemui di gedung KPK tetap tidak terima dengan penggeledahan yang dilakukan penyidik. Meski dia mengakui rumah yang dijadikan markas PPI milik Anas, tetapi pengelolaan sudah diberikan pada organisasi. Dia menuding penyidik masuk kantor orang tanpa izin.
"Saat tanya penyidik, hanya dijawab kami menjalankan tugas. Jawaban apa itu. Jawaban tidak mendidik," tegasnya. Apalagi, setelah diketahui kalau penggeledahan itu ikut menyita beberapa properti milik Anas. Seperti kartu anggota DPR, penghargaan dari KPU, hingga piagam posisinya di KPU.
Dia mempertanyakan, kalau memang terkait dengan Machfud Suroso apa kaitannya dengan kartu Garuda (anggota DPR, red). Disamping itu, Anas mengeluh cara penggeledahan terlalu ekstrim. Dia merasa sikap koperatifnya selama ini tidak dibalas dengan baik oleh KPK.
Menurutnya, sebagai lembaga negara KPK bisa langsung mengetahui benar tidaknya Athiyah Laila terlibat. Untuk proyek sebesar itu selalu ada kontrol. Apalagi, kalau benar pernah ikut rapat, pasti ada jejaknya.
Untuk uang PPI, Firman memastikan itu benar milik organisasi baru besutan Anas. Dia menyebut uang sebanyak itu sebagai modal untuk membuat berbagai kegiatan. Saat disinggung darimana uang berasal, dia menyebut sumbangan. "Semacam brotherhood. Secara politis, ini untuk membungkam PPI juga," katanya.
Terpisah, uang Proyek Hambalang ternyata tidak hanya mengalir ke lingkungan Kementerian dan DPR. Fulus dari PT Adhi Karya selaku pemenang proyek ternyata juga disebut sempat dialokasikan ke pejabat KPK saat kasus ini mulai diselidiki. Pejabat yang disebut itu ialah mantan Deputi Penindakan Ade Raharja.
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan nama Ade dicatut oleh Arief Taufiqurrahman, staf marketing PT Adhi Karya. Dalam pemeriksaan di KPK pada 6 Mei 2013 lalu, Arief menyebutkan dia pernah mendengar Direktur Operasional Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor meminta bagian keuangan mengeluarkan uang Rp 3 Miliar untuk si rambut putih. Si rambut putih itu ternyata kode yang merujuk pada Ade Raharja.
Uang Rp 3 miliar itu disebutkan diserahkan dua tahap, yakni Rp 1 miliar di awal dan selanjutnya ditambahkan Rp 2 miliar. Pemberian uang itu dimaksudkan agar Ade membantu perkara Hambalang tidak ditingkatkan statusnya.
Dalam keterangannya di penyidik KPK, Arief mengatakan uang itu diserahkan Adhi Karya lewat Mahfud Suroso. Pria ini merupakan tersangka baru Hambalang yang kedudukannya sebagai Direktur Utama PT Dutasari Citralaras. Terkait pernyataan Arief tersebut, Ade Raharja tidak menampik. Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu mengaku pada September kemarin sempat dimintai keterangan penyidik KPK terkait pernyataan Arief. "Iya memang ada keterangan seperti itu dan saya sudah memberikan keteranagn pada penyidik," papar Ade saat dihubungi via telepon.
Ade mengatakan saat kasus Hambalang masuk tahap penyelidikan dia sudah pensiun. Jadi menurutnya sangat tidak mungkin seseorang yang berperkara memberikan uang pada orang yang sudah tidak ada kaitannya. "Itu yang pertama. Yang kedua, saya tidak kenal siapa itu Taufiq, Bagus, maupun Mahfud. Pernah ketemu saja tidak," ujar pria yang pernah maju dalam bursa calon pimpinan KPK tersebut.
Ade juga telah menanyakan ke penyidik yang memeriksanya apakah ada ada bukti uang itu sampai pada dirinya atau tidak. "Penyidik bilang keterangan saksi menyebutkan ada dana yang dialokasikan untuk saya," ungkap pria lulusan Akpol 1975 itu. 
Polisi dengan pangkat terakhir Irjen itu yakin namanya hanya dicatut seperti sejumlah kasus yang pernah terjadi, salah satunya perkara Anggodo. "Sering sekali kan ada yang membawa-bawa nama saya. Kalau seperti ini saya ya tidak tahu lagi," terang pria yang masuk KPK sejak 2005 itu.
Sementara itu, adik tersangka Andi Alfian Mallarangeng, Rizal Mallarangeng meminta KPK terbuka dan mendalami keterangan Arif tersebut. Menurut dia pihak-pihak seperti Teuku Bagus dan Mahfud Suroso juga harus ditanyai hal yang sama terkait dugaan adanya uang yang mengalir ke Ade Raharja.
Dalam sepengetahuan Rizal, Teuku Bagus dan Mahfud Suroso tidak pernah ditanya terkait adanya uang untuk Ade Raharja. "KPK harus menerapkan azas keadilan," ungkapnya. Dia mengatakan adanya dugaan uang ke Ade itu juga tak terungkap dalam dakwaan Mantan Kabiro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Dedy Kusdinar.
Padahal sejumlah orang yang disebut menerima uang dipaparkan dalam dakwaan Dedy. "Kakak saya disebut menerima uang dan tidak ada bukti, hanya berdasarkan pengakuan saksi saja. Berarti kan sama seperti yang dialami Pak Ade," ungkapnya. Johan Budi membenarkan kalau pihaknya pernah meminta keterangan Ade Raharja terkait kasus Hambalang. Namun, dia mengaku tidak tahu materi yang ditanyakan penyidik kepada mantan pegawai KPK itu. "Dia diperiksa sebagai saksi. Baru-baru saja diperiksanya, pada September lalu," katanya.


JAKARTA, BIJAK – Uang proyek Hambalang ternyata tidak hanya mengalir ke DPR dan lingkungan Kementerian. Fulus dari PT Adhi Karya selaku pemenang proyek ternyata juga disebut sempat dialokasikan ke pejabat KPK.

Pejabat yang disebut itu adalah mantan Deputi Penindakan Ade Raharja. Seperti dikutip Koran Indopos, nama Ade dicatut oleh Arief Taufiqurrahman, staf marketing PT Adhi Karya. Dalam pemeriksaan di KPK pada 6 Mei 2013.

Arief menyebutkan, pernah mendengar Direktur Operasional Adhi Karya, Teuku Bagus Mohammad Noor meminta bagian keuangan mengeluarkan uang Rp 3 miliar untuk si rambut putih. Si rambut putih itu ternyata kode yang merujuk pada Ade Raharja. Pemberian uang itu dimaksudkan agar Ade membantu perkara Hambalang tidak ditingkatkan statusnya.

Dalam keterangannya di penyidik KPK, Arief mengatakan uang itu diserahkan Adhi Karya lewat Mahfud Suroso. Arief merupakan tersangka baru Hambalang yang kedudukannya sebagai Direktur Utama PT Dutasari Citralaras.

Terkait pernyataanya tersebut, Ade Raharja tidak menampik. Dia mengaku pada September lalu sempat dimintai keterangan penyidik KPK terkait pernyataan Arief. “Iya memang ada keterangan seperti itu dan saya sudah memberikan keterangan pada penyidik,” kata Ade.

Dia mengatakan, saat kasus Hambalang masuk tahap penyelidikan dia sudah pensiun. Jadi menurutnya sangat tidak mungkin seorang yang berperkara memberikan uang pada orang yang sudah tidak ada kaitannya. Ade juga telah menanyakan ke penyidik yang memeriksa apakah ada bukti uang itu sampai pada dirinya atau tidak. 

Sejarah Gunung Kidul

Kabupaten Gunungkidul (bahasa Jawa: Hanacaraka, ???????????; Latin, Gunungkidul) adalah sebuah kabupaten diProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibukotanya adalah Wonosari. Kabupaten ini berbatasan dengan ProvinsiJawa Tengah di utara dan timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat. Kabupaten Gunungkidul terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Wonosari. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus namun menyimpan beragam potensi, baik wisata, budaya maupun kuliner yang unik.

Sejarah
Pada waktu Gunungkidul masih merupakan hutan belantara, terdapat suatu desa yang dihuni beberapa orang pelarian dari Majapahit. Desa tersebut adalah Pongangan, yang dipimpin oleh R. Dewa Katong saudara raja Brawijaya. Setelah R Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan, sehingga semakin lama semakin ramai. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo.
Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasehati R. Suromejo agar meminta ijin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya.
R. Suromejo tidak mau, dan akhirnya terjadilah peperangan yang mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Namun Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831. Gunungkidul (selain Ngawen sebagai daerah enclave Mangkunegaran) menjadi kabupaten di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta.
Mas Tumenggung Pontjodirjo diganti Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari.
Menurut Mr R.M Suryodiningrat dalam bukunya ”Peprentahan Praja Kejawen” yang dikuatkan buku de Vorstenlanden terbitan 1931 tulisan G.P Rouffaer, dan pendapat B.M.Mr.A.K Pringgodigdo dalam bukunya Onstaan En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk, berdirinya Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun seusai Perang Diponegoro, bersamaan dengan terbentuknya kabupaten lain di Yogyakarta. Disebutkan bahwa ”Goenoengkidoel, wewengkon pareden wetan lepen opak. Poeniko siti maosan dalem sami kaliyan Montjanagari ing jaman kino, dados bawah ipun Pepatih Dalem. Ing tahoen 1831 Nagoragung sarta Mantjanagari-nipoen Ngajogjakarta sampoen dipoen perang-perang, Mataram dados 3 wewengkon, dene Pangagengipoen wewengkon satoenggal-satoenggalipoen dipoen wastani Boepati Wadono Distrik kaparingan sesebatan Toemenggoeng, inggih poeniko Sleman (Roemijin Denggong), Kalasan serta Bantoel. Siti maosan dalem ing Pengasih dipoen koewaosi dening Boepati Wedono Distrik Pamadjegan Dalem. Makanten oegi ing Sentolo wonten pengageng distrik ingkang kaparingan sesebatan Riya. Goenoengkidoel ingkang nyepeng siti maosan dalem sesebatan nipoen Riya.”
Dan oleh upaya yang dilakukan panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan lahir pada hariJumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758 dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No : 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.
Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di Wonosari sebagai ibukota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat. Guna mengabadikan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul dibangun prasasti berupa tugu di makam bupati pertama Mas Tumenggung Pontjodirjo dengan bertuliskan Suryo sangkala dan Condro sangkala berbunyi : NYATA WIGNYA MANGGALANING NATA ” HANYIPTA TUMATANING SWAPROJO” Menuruut Suryo sangkala tahun 1831 dibalik 1381, sedang Condro sangkala 1758 dibalik 8571.

Zaman Prasejarah
Gunungkidul telah dihuni oleh spesies manusia sejak 700 ribu tahun lalu[rujukan?]. Banyak ditemukan bukti-bukti arkeologis keberadaan manusia tersebut yang ditemukan di gua-gua & ceruk-ceruk di perbukitan karst Gunungkidul, terutama di Kecamatan Ponjong. Kecenderungan manusia menempati Gunungkidul saat itu disebabkan sebagian besar dataran rendah di Yogyakarta masih digenangi air.[2] Kedatangan manusia pertama di Gunungkidul terjadi pada akhir periode Pleistosen. Saat itu, manusia Ras Australoid bermigrasi dariPegunungan Sewu di Pacitan, Jawa Timur melewati lembah-lembah karst Wonogiri, Jawa Tengah hingga akhirnya mencapai pesisir pantai selatan Gunungkidul melalui jalur Bengawan Solo purba.[3]
Dari sekitar 460 gua karst di Gunungkidul, hampir setengahnya menjadi hunian manusia purba. Dari 72 gua horizontal di ujung utara Gunung Sewu, tepatnya di Kecamatan Ponjong yang terapit Ledok Wonosari di barat dan Ledok Baturetno di timur, 14 goa di antaranya merupakan bekas hunian manusia purba, dan dua di antaranya sudah diekskavasi yaitu Song Bentar dan Song Blendrong.[3] Di ceruk Song Bentar yang pernah menjadi hunian Homo sapiens ditemukan delapan individu yang terdiri dari: 5 dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi juga ditemukan alat-alat batu seperti batu giling, beliung persegi, dan mata panah. Sementara di Song Blendrong ditemukan banyak tulang, peralatan batu, tanduk, dan serut kerang yang berserakan di lantai ceruk. Selain itu, di Goa Seropan di Kecamatan Semanu juga ditemukan bukti keberadaan manusia purba. Di lorong lama gua itu banyak ditemukan cetakan tulang purba di dinding-dinding lorong. Sementara di lorong baru, yang berada pada kedalaman 60 m, dan baru muncul setelah terjadinya banjir di sungai bawah tanah tahun 2008, ditemukan potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia.

Pusaka
• Tombak Kyai Marga Salurung
Pusaka Tombak Kyai Marga Salurung merupakan pusaka pemberian dari Raja Yogyakarta, Hamengkubuwono X pada Minggu 27 Mei 2001, saat Perayakan Hari Jadi ke-170 Kabupaten Gunungkidul.
Tombak pusaka yang memiliki dhapur baru cekel, warangka kajeng sanakeling melambangkan agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap memiliki tekad utama untuk mencapai cita-cita luhur yang berakar kuat dan selalu berpihak kepada rakyat. Para pemimpin dan rakyatnya memiliki sikap salurung atau searah setujuan, seia sekata, saiyeg-saeka- kapti dalam koridor demokrasi yang berarti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, yang sadar haknya, namun juga menghormati hak orang lain dan tahu pasti kewajibannya.
• Tombak Kyai Panjolo Panjul
• Songsong (Payung) Kyai Robyong

Kondisi Umum
Geografi
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa YogyAkarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa.
Letak geografi : 110O 21' sampai 110O 50' BUJUR TIMUR 7O 46' sampai 8O 09' LINTANG SELATAN

Batas Wilayah
* Utara : Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman
* Timur : Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
* Selatan : Samudra Hindia atau sering disebut dengan Pantai Laut Selatan
* Barat :Kecamatan Imogiri, Pundong,Dlingo, Piyungan, Kabupaten Bantul

Topografi
Berdasarkan kondisi topografi Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 3 (tiga) zona pengembangan, yaitu :
• Zona Utara disebut wilayah Batur Agung dengan ketinggian 200 m - 700 m di atas permukaan laut. Keadaannya berbukit-bukit, terdapat sumber-sumber air tanah kedalaman 6m-12m dari permukaan tanah. Jenis tanah didominasi latosol dengan bataun induk vulkanik dan sedimen taufan. Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Kecamatan Ponjong bagian utara.
• Zona Tengah disebut wilayah pengembangan Ledok Wonosari, dengan ketinggian 150 m - 200 mdpl. Jenis tanah didominasi oleh asosiasi mediteran merah dan grumosol hitam dengan bahan induk batu kapur. Sehingga meskipun musim kemarau panjang, partikel-partikel air masih mampu bertahan. Terdapat sungai di atas tanah, tetapi dimusim kemarau kering. Kedalaman air tanah berkisar antara 60 m - 120 m dibawah permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Ponjong bagian tengah dan Kecamatan Semanu bagian utara.
• Zona Selatan disebut wilayah pengembangan Gunung Seribu (Duizon gebergton atau Zuider gebergton), dengan ketinggian 0 m - 300 mdpl. Batuan dasar pembentuknya adalah batu kapur dengan ciri khas bukit-bukit kerucut (Conical limestone) dan merupakan kawasan karst. Pada wilayah ini banyak dijumpai sungai bawah tanah. Zone Selatan ini meliputi Kecamatan Saptosari, Paliyan, Girisubo, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, Purwosari, Panggang, Ponjong bagian selatan, dan Kecamatan Semanu bagian selatan.

Klimatologi
Wilayah Kabupaten Gunungkidul termasuk daerah beriklim tropis, dengan topografi wilayah yang didominasi dengan daerah kawasan perbukitan karst. Wilayah selatan didominasi oleh kawasan perbukitan karst yang banyak terdapat goa-goa alam dan juga sungai bawah tanah yang mengalir. Dengan kondisi tersebut menyebabkan kondisi lahan di kawasan selatan kurang subur yang berakibat budidaya pertanian di kawasan ini kurang optimal.
Kondisi klimatologi Kabupaten Gunungkidul secara umum menunjukkan kondisi sebagai berikut:
• Curah hujan rata-rata pada Tahun 2010 sebesar 1.954,43 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 103 hari/ tahun. Bulan basah 7 bulan, sedangkan bulan kering berkisar 5 bulan. Wilayah Kabupaten Gunungkidul sebelah utara merupakan wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi dibanding wilayah tengah dan selatan. Wilayah Gunungkidul wilayah selatan mempunyai awal hujan paling akhir.
• Suhu udara rata-rata harian 27,7° C, suhu minimum 23,2°C dan suhu maksimum 32,4°C.
• Kelembaban nisbi berkisar antara 80 % - 85 %, tidak terlalu dipengaruhi oleh tinggi tempat, tetapi lebih dipengaruhi oleh musim.

Potensi
Kabupaten Gunungkidul mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, perikanan dan peternakan, hutan, flora dan fauna, industri, tambang serta potensi pariwisata. Pertanian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada dari iklim khususnya curah hujan. Lahan sawah beririgasi relatif sempit dan sebagian besar sawah tadah hujan. Sumberdaya alam tambang yang termasuk golongan C berupa : batu kapur, batu apung, kalsit, zeolit, bentonit, tras, kaolin dan pasir kuarsa. Kabupaten Gunungkidul juga mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Potensi hasil laut dan wisata sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan.Potensi lainnya adalah industri kerajinan, makanan, pengolahan hasil pertanian yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.

Sosial Budaya
Bentuk wilayah atau fisografi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola kehidupan sosial budaya pada masyarakat. Unsur sosial budaya merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan, hal ini terkait perencanaan, sasaran, dan capaian target kinerja pembangunan. Karakteristik sosial budaya masyarakat Gunungkidul adalah masyarakat tradisional yang masih memegang teguh budaya luhur warisan nenek moyang. Sehingga dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah berupaya untuk mengadopsi karakteristik sosial budaya agar dapat berimprovisasi dengan kultur masyarakat yang ada. Masyarakat Kabupaten Gunungkidul secara umum menggunakan bahasa lokal (bahasa jawa) dalam berkomunikasi, sementara bahasa nasional (bahasa Indonesia) secara resmi dipakai dalam lingkungan formal (kantor, pendidikan, fasilitas umum, dan lain-lain).
Organisasi kesenian sebagai budaya yang terus dipupuk dan dilestarikan oleh masyarakat berjumlah 1.878 organisasi, dengan tokoh pemangku adat berjumlah 144 orang. Sementara itu desa budaya yang dikembangkan oleh pemerintah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat sebanyak 10 desa budaya, cagar budaya yang dimiliki sebanyak 5 buah serta benda cagar budaya sejumlah 692 buah yang tersebar di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Kecamatan
• Gedangsari
• Girisubo
• Karangmojo
• Ngawen
• Nglipar
• Paliyan
• Panggang
• Patuk
• Playen
• Ponjong
• Purwosari
• Rongkop
• Saptosari
• Semanu
• Semin
• Tanjungsari
• Tepus
• Wonosari

Bupati
1. Mas Tumenggung Pontjodirjo
2. Raden Tumenggung Prawirosetiko
3. Raden Tumenggung Suryokusumo
4. Raden Tumenggung Tjokrokusumo
5. Raden Tumenggung Padmonegoro
6. Raden Tumenggung Danuhadiningrat
7. Raden Tumenggung Mertodiningrat
8. KRT. Yudodiningrat
9. KRT. Pringgodiningrat
10. KRT. Djojodiningrat
11. KRT. Mertodiningrat
12. KRT. Dirjodiningrat
13. KRT. Tirtodiningrat
14. KRT. Suryaningrat
15. KRT. Labaningrat
16. KRT. Brataningrat
17. KRT. Wiraningrat
18. Prawirosuwignyo
19. KRT. Djojodiningrat, BA
20. Ir. Raden Darmakun Darmokusumo
21. Drs. KRT. Sosrodiningrat
22. Ir. Soebekti Soenarto
23. KRT. Harsodingrat, BA
24. Drs. KRT. Hardjohadinegoro (Drs. Yoetikno)
25. Suharto, SH
26. Prof. Dr. Ir. Sumpeno Putro, MSc
27. Hj. Badingah, SSos (Bupati saat ini).

Potensi Pariwisata
Wisata Pantai
Gunungkidul memiliki puluhan pantai indah nak eksotis di pesisir selatan. Tak kurang dari limapuluhan pantai berjajar dari ujung barat hingga ujung timur. Beberapa pantai yang menjadi tujuan wisata utama antara lain:
• Kec. Tepus: Banyunibo, Busung, Jagang Kulon, Jogan, Klumpit, Lambor, Sundak, Ngetun, Ngondo, Nguluran, Ngungap, Pakundon, Sawahan, Siung, Ngandong, Seruni, Songlibeng, Watutogok, Weru, Timang, Muncar, Slili, Pulang Sawal, Kelosirat, PokTunggal
• Kec. Tanjungsari: Baron, Kukup, Krakal, Drini, Parangracuk, Sepanjang, Sarangan, Watukodok
• Kec. Girisubo: Krokoh, Sadeng, Wediombo
• Kec. Panggang: Gesing, Grigak, Karangtelu, Kesirat, Nampu, Ngunggah
• Kec. Saptosari: Butuh, Langkap, Ngobaran, Ngrenehan, Nguyahan, Torohudan
• Kec. Purowsari: Klampok, Parangendog, Watugupit - Purwosari

Wisata Budaya
• Situs Megalitik Sokoliman - situs prasejarah berupa menhir, fragmen menhir & kubur batu terletak di Bejiharjo, Karangmojo
• Pesanggrahan Gembirowati bangunan dari abad XVI seluas 13.200m2 diketinggian 138mdpl di Ds. Watugajah, Girijati, Purwosari
• Pertapaan Kembang Lampir terletak di Girisekar, Panggang. Tempat bertapa Ki Ageng Pemanahan. Buka Senin & Kamis
• Petilasan Gunung Gambar adl tempat bertapa Pangeran Samber Nyowo terletak di Jurangjero, Ngawen
• Rasulan / Bersih Desa. Merupakan tradisi adat yang digelar setiap tahun sekali oleh sebagian besar desa-desa di Gunungkidul. Simbol perwujudan rasa syukur kepada sang pencipta. Biasanya dilakukan kenduri adat, sajian makanan khas serta pertunjukan kesenian seperti jathilan, reog dan wayang kulit.

Wisata Alam
• Gunung Nglanggeran, Patuk - Gunung api purba yg tersusun dari materi vulkanik tua. Menyajikan panorama indah
• Telaga Suling/Bengawan Solo Purba - cocok utk tracking atau jelajah wisata. Ds Songbanyu & Ds Pocung, Girisubo. Tidak jauh dari Pantai Sadeng
• Lembah Karst Mulo/ Ngingrong. 5 km sebelah selatan kota Wonosari
• Air Terjun Sri Gethuk - Dusun Menggoran, Bleberan, Playen
• Hutan Wonosadi dan Gunung Gambar di Ngawen. Terkenal dengan seni musik tradisional Rinding Gumbeng.
• Hutan Wanagama - Gading, Playen
• Telaga Kemuning di Desa Kemuning, Patuk
• Luweng Sampang - Dusun Karangasem, Sampang, Gedangsari

Desa Wisata
• DUSUN BOBUNG, PUTAT, PATUK - Sentra kerajinan Topeng Kayu dan kerajinan batik kayu.
• DUSUN GAROTAN, BENDUNG, SEMIN - Sentra kerajinan cor besi dalam bentuk lampu antik, kursi taman. 25 KM utara Wonosari
• DUSUN MOJO, NGEPOSARI SEMANU - Sentra pengrajin batu putih dg ornamen menarik. Punya tradisi adat Wedi Utah
Wisata Goa
• GOA PINDUL - Terkenal dengan Cave Tubing di Gelaran, Bejiharjo Karangmojo
• GOA NGOBARAN - kawasan Pantai Ngobaran, Saptosari. Mengalir sungai bawah tanah didalamnya
• GOA SEROPAN - Desa Semuluh, Semanu. Panjang 888m dengan kedalaman 60m
• GOA NGINGRONG - Kawasan lembah karst Mulo, 5km selatan kota Wonosari
• GOA GREWENG - kawasan Pantai Wediombo, Girisubo
• GOA JOMBLANG - panjang sekitar 500 meter. Di Jetis Wetan, Pacarejo Semanu
• GOA SI OYOT - caving vertical-horisontal dengan panjang goa sekitar 8000 meter. Terletak di Gelaran II, Bejiharjo, Karangmojo
• GOA JLAMPRONG - Mojo, Ngeposari, Semanu. Panjang mencapai 1 km
• GOA SRITI - Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo
• GOA KALICUSI - Body rafting & Cave Tubing. Pacarejo Semanu

Kuliner Khas Gunung Kidul
Masakan
Kabupaten Gunung Kidul terdapat beberapa masakan khas, yaitu
• Thiwul
• Bebek Goreng Gunung Kidul
• Belalang/Walang Goreng
Jajanan Pasar
Kabupaten Gunung Kidul terdapat beberapa jajanan pasar khas, yaitu
• Thoplek Peli
• Turuk Bintul (Gunung Kidul)
• Ungkrung (Kepompong ulat pohon jati)
Oleh-Oleh
Kabupaten Gunung Kidul terdapat beberapa oleh-oleh khas, yaitu
• Puli Goreng

Kebiasaan Menyiram Air pada Jalan Beraspal Mempercepat Kerusakan

Pasti agan-agan sekalian pernah melihat orang yang menyiram halaman didepan rumahnya... yah, tujuan dari penyiraman ini sebenarnya agar lebih adem dan dapat menyegarkan kondisi halaman depan rumah
namun, hal ini ternyata ada dampak negatifnya,,,

Menyirami jalan depan rumah dengan air bersih atau air comberan maksudnya agar tak berdebu terutama untuk jalanan yang setengah jadi alias jalan tanah atau jalan pengerasan saja karena setiap ada mobil yang lewat akan menerbangkan debu yang mengganggu pernapasan terhadap mereka yang berada ditepi jalan bahkan debu dapat menyelinap masuk kedalam rumah dan mengotori perabotan dalam rumah.

Kebiasaan ini terbawa dan masih dipertahankan setelah jalan depan rumah mereka sudah diberi aspal padahal menyiram air setiap hari pada jalan beraspal akan mempercepat pengelupasan aspal jalan
jika diamati maka akan terlihat bagian jalan yang sering disiram air apakah itu berasal dari bekas cucian motor, cucian mobil atau sengaja disiram maka aspalnya lebih cepat rusak dibandingkan dengan jalan yang tidak terkena siraman air tak dipungkiri pula bahwa cepat atau lambatnya kerusakan jalan lebih banyak disebabkan oleh kualitas pengerjaan jalan itu sendiri.

Mengapa Mesin Mobil Yang Mati di Rel Kereta Api Sulit Menyala Kembali ?

Jawabannya adalah IMPEDANSI, Yaitu timbulnya medan magnet akibat gesekan yang terjadi antara rel kereta dengan bagian roda kereta api.
Impedansi ditimbulkan oleh gesekan antara roda kereta dengan relnya, demikian penuturan Dr Ir. Djoko Sungkono, kepala Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.


Lebih lanjut Djoko menuturkan bahwa hal tersebut adalah akibat impedansi yang ditimbulkan oleh pergesekan roda kereta api dan relnya, dan impedansi itu yang mengakibatkan mesin mobil yang mati sulit menyala kembali. Kejadian itu terutama berpengaruh pada mobil atau kendaraan yang berbahan bakar bensin, meskipun kendaraan berbahan bakar solar juga ada yang terpengaruh.

”Pada kendaraan yang berbahan bakar bensin, starternya digerakkan oleh dinamo,” paparnya. Dari dinamo ini dihasilkan medan magnet yang selanjutnya menggerakkan mesin mobil. Djoko mengatakan, hal tersebut tidak jadi masalah bila mesin mobil tersebut tidak mati.Namun bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk dihidupkan lagi.


Medan impedansi tersebut tidak diperlukan jarak yang dekat, hal tersebut sudah mulai dapat berpengaruh ketika kereta api masih berjarak 1,5 km dari lokasi lintasan di mana kendaraan bermotor itu melintas rel.

Ada dua tips sederhana dalam menyikapi keadaan sepersekian detik yang “mengancam jiwa” tersebut.
1. Tips yang pertama adalah bila kendaraan tiba tiba macet, segera keluar dan berusaha mendorong mobil keluar dari perlintasan ( itupun jika sempat, paling tidak kita sebagai manusia sudah berada di luar mobil dan terhitung aman dari petaka) mungkin pada kasus ini kita disuruh memilih, nyawa atau mobil.

2.Tips kedua adalah dengan membunyikan klakson sebisa mungkin pada saat mobil kita stuck di atas rel . Mengapa? karena medan listrik yang ada di atas rel kereta api sangatlah tinggi akibat gesekan dengan Kereta api dan mampu bertahan hingga 3 jam, mengapa klakson? karena klakson bisa memutuskan aliran listrik. Dengan bunyi yang tinggi seperti klakson ini mampu memutuskan rangkaian listrik dan medan magnet di sekitarnya.

Walaupun begitu hanya Anda lah yang mampu memtuskan apa yang akan Anda lakukan bila Anda tepat berada pada situasi seperti itu. Karena situasi sekitar dan juga kejiwaan (faktor kegugupan dan ketenangan) sebenarnya yang paling utama pada saat kita berada pada saat itu, jadi segera putuskan untuk menyelamatkan jiwa Anda.

Pembelian

Fungsi Pembelian
Pembelian sering dianggap fungsi yang paling penting dan berpengaruh pada unit-unit operasi yang ada pada perusahaan. Pada banyak perusahaan, fungsi pembelian merupakan awal dari sebuah proses bisnis. Dengan tujuan memenuhi permintaan konsumen, perusahaan harus melakukan pembelian sesuai dengan pesanan konsumen, untuk mengumpulkan atau memproduksi produk-produk perusahaan. Ini adalah proses untuk mendapatkan barang-barang, bahan baku, komponen dan layanan yang merupakan tugas dan tanggung jawab departemen pembelian. Dalam sebuah perusahaan dimana terdapat sistem pembelian yang efektif, pembelian material yang dapat menghemat biaya bagi perusahaan.

Tujuan Pembelian
Tujuan utama dalam audit manajemen fungsi pembelian adalah untuk menentukan efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam membelanjakan sumber daya keuangan mereka.
Pada beberapa perusahaan sedang, pembelian utama dilakukan oleh masing-masing departemen. Sebagai contohnya, fungsi kontrol persediaan membeli bahan-bahan kebutuhan dan bahan baku untuk memenuhi permintaan pelanggan langsung dari pemasok.
Sebuah audit manajemen dilakukan karena terdapat tanda-tanda bahaya yang ditemukan di perusahaan. Sebagai contoh, manajemen tingkat atas seharusnya menyadari adanya peningkatan biaya dalam proses bisnis, meskipun tak satupun kompetitor mengalami pengurangan yang sama pada marjin laba.
Tanda-tanda bahaya tersebut mungkin mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami “ketidakefisienan biaya” dalam aktivitas pembeliannya sehari-hari.
Proses audit manajemen menggambarkan bahwa fungsi pembelian dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang benar-benar memiliki fungsi pembelian (departemen pembelian). Asumsinya, bahwa semua peerusahaan, tidak peduli sebesar apa, seharusnya memiliki departemen pembelian (atau seseorang) yang terpusat dan independen untuk mengontrol pengeluaran perusahaan.

Menurut saya, Audit manajemen fungsi pembelian memang sudah seharusnya ada pada perusahaan baik perusahaan kecil dan menengah maupun perusahaan besar yang melakukan kegiatan usahanya dalam skala yang besar pula. Audit manajemen pada departemen pembelian diperlukan untuk mengontrol pengeluaran biaya agar tidak terjadinnya pembengkakan biaya yang berlebih yang belum tentu mengakibatkan terjadinya laba pada perusahaan. Dalam perusahaan yang sedang berkembang, audit manajemen dalam pembelian sangatlah diperlukan karena agar penggunaan biaya dapat terencana. Namun, bukan berarti dalam  perusahaan kecil dan bahkan perusahaan besar tidak memerlukan adanya audit manajemen tersebut. Terlebih dalam perusahaan besar yang kegiatan usahanya dilakukan dalam skala yang besar tentu penggunaan biayanya pun akan besar pula seiring dengan kegiatan usaha yang dilakukannya akan sangat memerlukan adanya audit manajemen dalam departemen pembelian di perusahaan tersebut. Selain itu, audit manajemen pada departemen pembelian juga bertujuan agar tercapainya tingkat keefisienan dan keefektifan dalam penggunaan biaya. Keefisienan biaya disini adalah perincian biaya yang akan digunakan, sedangkan efektif dalam biaya dimaksudkan penggunaan biaya secara tepat sesuai dengan perincian dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Sehingga peran audit manajemen sangat penting dalam usaha menekan pengeluaran biaya.

Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian

Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan menganalisa untuk apa ia membeli sebuah barang. Hal in berhubungan dengan kepentingannya terhadap barang yang ingin ia dapatkan. Ada 4 sudut pandang dalam menganalisis pengambilamn keputusan konsumen, yakni:

Sudut Pandang EkonomisKonsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternative produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternative yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternative yang terbaik, disebut economic man. Tidak realistis karena;a. Manusia memiliki keterbatasan kemampuan, kebiasaan dan gerak.Contoh; orang yang tidak terampil berkomunikasi akan malas bertanya.b. Manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan.Contoh; seorang perempuan yang ingin menghangatkan badan tidak harus pergi ke kota untuk membeli ronde, cukup dengan membuat kopi panas untuk memenuhi tujuannya.c. Manusia dibatasi oleh pengetahuan yang mereka miliki.Tidak semua informasi mengenai produk bisa mereka pahami, kriteria evaluasi yang ingin mereka bentuk pun tidak akan setepat economic man. Konsumen tidak membuat keputusan yang rasional, tetapi keputusan yang memuaskan adalah keputusan yang cukup baik.


Sudut Pandang Emosianal

Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi. anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.

Sudut Pandang KognitifKonsumen sebagai cognitive man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya (heuristic) pada keputusan yang memuaskan.

Sudut Pandang PasifSudut pandang ini berlawanan dengan sudut pandang ekonomis, konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingan sendiri dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para pemasar. Konsumen dianggap sebagai pembeli yang impulsive dan irasional. Kelemahannya adalah pandangan ini tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang dilakukan, baik dalam mencari informasi tentang berbagai alternative produk, maupun dalam menyeleksi produk yang dianggap akan memberikan kepuasan.
TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN
1. Konsumen IndividuPilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik merek, dan sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.


2. Pengaruh LingkunganLingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh budaya (norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).


3. Marketing strategyMerupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga, periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen. penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.

EMPAT TIPE PROSES PEMBELIAN KONSUMEN


1. Proses Complex Decision Makingterjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Contoh pengambilan untuk membeli sistem fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif mencari informasi untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan menetapkan kriteria tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran.


2. Proses Brand LoyaltyKetika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Contoh pembelian sepatu karet basket merek Nike atau sereal Kellogg,s Nutrific. Dalam setiap kasus disini pembelian adalah penting untuk konsumen, sepatu basket karena keterlibatan kepentingan dalam olah raga, makanan sereal untuk orang dewasa karena kebutuhan nutrisi. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama.
Dua tipe yang lain dari proses pembelian konsumen dimana konsumen tidak terlibat atau keterlibatan kepentingan yang rendah dengan barangnya adalah tipe pengambilan keputusan terbatas dan proses inertia.


3. Proses Limited Decision MakingKonsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Konsumen membeli barang mencoba-coba untuk membandingkan terhadap makanan snack yang biasanya dikonsumsi. Pencarian informasi dan evaluasi terhadap pilihan merek lebih terbatas dibanding pada proses pengambilan keputusan yang komplek. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Kepitusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi lain sebagai perilaku pencari variasi akan melakukan apabila resikonya minimal. Catatan proses pengambilan keputusan adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan barang. Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk makanan sereal dewasa karena nilai nutrisinya, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada kecantikan dan menggeser merek dalam mencari variasi.


4. Proses InertiaTingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “ kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan kertas tisu.

 TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PEMBELIAN
1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan

2. Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.

3. Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya

4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian

5. Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya

6. Perilaku Sesudah Pembelian
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.

MODEL SEDERHANA UNTUK MENGGAMBARKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Pengaruh Eksternal
Usaha-usaha pemasaran pemasaran. Lingkungan social budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas social,budaya dan sub budaya. Pengambilan Keputusan Pada Konsumen :
• Sadar akan kebutuhan
• Mencari sebelum membeli
• Mengevaluasi alternative
a) Area psikologis
o Motivasi
o Persepsi
o Pembelajaran
o Kepribadian
o Sikap
o Perilaku Setelah Keputusan Pembelian
o Percobaan
o Pembelian ulang
b) Evaluasi Setelah Pembeliani. Input
Komponen input merupakan pengaruh eksternal sebagai sumber informasi tentang produk tertentu yang mempengaruhi nilai yang berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen.
ii. Input Pemasaran
aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.
iii. Pengaruh Sosial Budaya
membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya
iv. Proses
Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.
v. Sadar akan kebutuhan
konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
vi. Pencarian pra beli
konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
vii. Evaluasi terhadap alternative
konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu
- Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan dalam memilih.
- Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap merek.
- Output

Dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling berhubungan, yaitu :
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli


Aspek-aspek pemilihan keputusan :Produk yang murah - Produk yang lebih mahalPembelian yang sering - Pembelian yan jarang
Keterlibatan rendah - Keterlibatan tinggi
Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal
Pembelian dengan pertimbangan dan - Pembelian dengan pertimbangan
pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif.
Sumber referensi :
http://himamika09.blogspot.com
http://wsmulyana.wordpress.com
Wikipedia

x