Tuesday 1 April 2014

Perbedaan Silogisme Kategorial, Silogisme Hipotesis, dan Silogisme Alternatif

1. Silogisme katagorial
Silogisme ini merupakan silogisme dimana semua proporsinya merupakan katagorial. Kemudian proporsisi yang mengandung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Contoh :
- semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
- koala adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
- koala pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)

2. Silogisme hipotesis
Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh :
- Apabila lapar saya makan roti (mayor)
- Sekarang lapar (minor)
- Saya lapar makan roti (konklusi)
3. Silogisme alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif itu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Contoh :
- Dimas tinggal di bogor atau Surabaya
- Dimas tinggal di Surabaya
- Jadi, dimas tidak tinggal di Bogor

Referensi:
          Psikologi Umum. Drs. Alex Sobur, M. Si. (Hlm. 214 - 216)
·         http://azqiyaazumi.blogspot.com/2012/03/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah.html
·         Epistemologi, filsafat pengetahuan Oleh Protasius Hardono Hadi
·         Rudybyo.blogspot.com/2012/03/v-pengertian-dari-proposisievidensi-dan.html
·         id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
·          catatanrizkyaburizal.blogspot.com // pengertian inferensi

No comments:

Post a Comment